Abstract

Rahmi Aulia Hubungan Pola Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah Kota Padang tahun 2018. vii + 53 halaman , 18 tabel, 8 lampiran ABSTRAK MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan anak. Prevalensi status gizi balita yaitu gizi kurang sebesar 9,89%. Beberapa faktor yang menyebabkan gizi kurang adalah Pola pemberian MP-ASI saat anak berada pada usia 6-24 bulan. Tujuan penelitian ini Mengetahui bagaimana hubungan pola pemberian MP-ASI dengan status gizi anak usia 6-24 bulan di Kelurahan Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di Kelurahan Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah Kota Padang dari bulan April 2018 sampai Mei 2018. Sampel diambil dengan metode simple random sampling yang berjumlah 43 orang. Data primer untuk pola pemberian MP-ASI dan status gizi didapatkan dengan wawancara dan pengukuran antropometri, sedangkan data sekunder untuk menentukan sampel diambil anak usia 6-24 bulan di Kelurahan Padang Sarai Kota Padang tahun 2018. Data diolah secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa 7.0% sampel berstatus gizi kurang, 90.7% gizi baik, 2.3 % gizi lebih. 32.6% memiliki pola pemberian MP-ASI tidak baik. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pola pemberian MP-ASI dengan status gizi. Saran kepada responden untuk tetap menjaga status gizi normal dengan menerapkan pola makan yang baik. Saran kepada Instalasi pelayanan kesehatan terutama Puskesmas untuk memberikan penyuluhan atau suatu kegiatan yang nantinya mendukung pada Pola Pemberian MP-ASI yang baik dan benar dari segi jenis, jumlah dan frekuensi. Disarankan pada peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor lain. Kata Kunci: Pola pemberian MP-ASI, Status Gizi Daftar Pustaka: 25 (1988-2016)