Abstract
Fuji Angga Riski
131210736
Gambaran Spasial Risiko Gangguan Pernapasan Akibat Paparan Debu PM10 di Kawasan Pemukiman Masyarakat Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang
Tahun 2017
vii+67 halaman, 8 tabel, 10 gambar, 6 lampiran
ABSTRAK
Pemukiman masyarakat Kecamatan Lubuk Kilangan berada dalam daerah kawasan industri. Selain memberikan nilai tambah terhadap perkembangan ekonomi, industri juga memberikan andil yang cukup besar terhadap pencemaran udara yang berakibat pada kesehatan masyarakat. Pencemaran PM10 berdampak pada gangguan saluran pernapasan. Tujuan penelitian ini untuk membuat gambaran spasial risiko gangguan pernapasan akibat paparan debu PM10.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan analisis spasial dilakukan di kawasan pemukiman masyarakat Kecamatan Lubuk Kilangan. Untuk perhitungan risiko PM10 menggunakan langkah-langkah analisis risiko kesehatan lingkungan.
Umur responden rata-rata adalah 46 tahun, berat badan 57 kg, frekuensi paparan 347 hari/tahun dan durasi paparan 28,5 tahun. Konsentrasi PM10 semakin tinggi dengan semakin dekatnya dengan sumber pencemar. Sebanyak 41 % masyarakat Kecamatan Lubuk Kilangan mengalami gangguan pernapasan. Gangguan pernapasan tinggi pada area 1, area 3, area 4, dan area 5. Berdasarkan perhitungan RQ lifetime menunjukan 4 area yang berisiko, yaitu area 1, area 3, area 4, dan area 5.
Area yang berisiko terdapat pada pemukiman radius 2500 m dari sumber pencemar. Hasil penelitian ini menunjukan perlunya kebijaksanaan penempatan pemukiman masyarakat di sekitar wilayah industri. Konsentrasi terukur masih dibawah baku mutu, tetapi masih terdapat area berisiko, oleh sebab itu perlunya penetapan baku mutu udara ambien daerah menjadi lebih rendah.
Daftar Pustaka : 31 (1997-2016)
Kata Kunci : Pemukiman, ARKL, PM10, Spasial