Abstract
Annisa Fadhilla (131210723)
Hubungan Pelaksanaan 3M (Menguras, Menutup dan Membanfaatkan Kembali) dengan Kepadatan Jentik Aedes aegyptidi Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2017
vii + 57 halaman + 10tabel + 5 gambar + 7 lampiran
ABSTRAK
Nyamuk Aedes aegyptimerupakan vektor penular penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pada Tahun 2015 di kota Padang ditemukan kasus DBD tertinggi yaitu di wilayah kerja Puskesmas Belimbing, Kelurahan Kuranji merupakan kelurahan dengan jumlah penderita DBD sebanyak 77 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan 3M dengan kepadatanjentik Aedes aegypti di Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji kota Padang tahun 2017.
Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah yang berada di Kelurahan Kuranji dan sampel adalah sebagian rumah yang berada di Kelurahan Kuranji, yaitu 270 rumah. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square.
Berdasarkan hasil analisis univariat menunjukkan95,8% responden menguras Tempat Penampungan Air (TPA), 55,2% menguras sekali seminggu, 37,8% responden menguras dengan benar, 53% responden tidak menutup TPA, 73,7% responden tidak memanfaatkan kembali barang bekas. 57,4% rumah ditemukan jentik Aedes aegypti, 12,6% ditemukan pada bak mandi,67,3% ditemukan pada botol/kaleng bekas,Hasil uji bivariat menunjukkan ada hubungan antara menguras TPA air dan menutup TPA dengan kepadatan jentik Aedes aegypti. Tidak ada hubungan antara memanfaatkan kembali barang bekas dengan kepadatan jentik Aedes aegypti.
Diharapkan kepada masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan program 3M yaitu menguras TPA minimal sekali seminggu, menutup rapat TPA dan memanfaatkan kembali barang bekas (reuse).
Kata Kunci : Kepadatan JentikAedes aegypti
Daftar Bacaan : 39 (2001-2016)