View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang
      • Pustaka Poltekkes Padang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang
      • Pustaka Poltekkes Padang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Hubungan Anemia dan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Kota Sawahlunto Tahun 2016

      Date
      2017
      Author
      Mustika Agerta Kemala
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Mustika Agerta Kemala Hubungan Anemia dan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Kota Sawahlunto Tahun 2016 xiii + 57halaman, 7 tabel, 4 gambar, 7 lampiran ABSTRAK Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah berat badan bayi saat lahir yang kurang dari 2500 gram. Menurut WHO salah satu penyebab kematian di Indonesia12,8 % disebabkan oleh BBLR.AngkakejadianBBLR di dunia adalah sebesar 15 %,dan di Kota Sawahlunto sebesar 4,0 %. Faktor – faktor yang mempengaruhi BBLR adalah faktor ibu, plasenta, dan janin. Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahuihubungan anemia dan status gizi ibu hamil dengan kejadian BBLR di Kota Sawahlunto tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitikdengan pendekatan cross sectionalyang dilaksanakan pada bulan Agustus 2016- April 2017.Pengumpulan data dilaksanakan dari bulan Desember 2016 di 6 puskesmas yang terdapat di Kota Sawahlunto.Populasi adalah seluruh ibu yang melahirkan di Kota Sawahlunto tahun 2015 dengan 280 sampel.Teknik pengambilan sampel adalah secara Purposive sampling. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder berupa kohort ibu yang dimasukkan ke format sesuai dengan variabel yang diteliti. Analisis data terdiri dari univariat dan bivariat menggunakan komputerisasi dengan uji Chi Square dengan α=0,05. Hasil penelitian didapatkan bayi yang lahir dengan BBLR sebanyak18,6%, ibu hamil dengan anemia sebanyak 18,2%,dan ibu hamil KEK sebanyak 30,4% . Hasil analilisis bivariat menunjukkan adanya hubungan ibu anemia dengan kejadian berat badan lahir rendah (p=0,001) dan juga terdapat hubungan antara status gizi ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah (p=0,000). Berdasarkan hasil analisis dapatdisimpulkanbahwaadanya hubungan anemia dan status gizi ibu hamil dengan kejadian BBLR.Peneliti berharap petugas kesehatan puskesmas dapat bekerja sama dengan bidan desa untuk meningkatkan kualitas pelayanan ANC dengan memperhatikan standar pelayanan 14 T dan tokoh masyarakat agarterlaksananya program sepertipenyuluhantentang gizi ibu hamil serta untuk meningkatkan pengetahuan bagi ibu hamil, sehingga kasus kejadiandan BBLR dapat dikurangi. Kata kunci : “Anemia, Status gizi ibu, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)” Daftar Pustaka : 24 (2009-2016)
      URI
      http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id:80/repository/SKRIPSI.pdf http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id:80/index.php?p=show_detail&id=4475
      Collections
      • Pustaka Poltekkes Padang [5951]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback