Abstract
Intan Meiwell Puspita Nensih
Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum
di RSUD Pariaman Tahun 2016
xi + 65 halaman, 11 tabel, 2 gambar, 8 lampiran
ABSTRAK
Angka kejadian asfiksia neonatorum di Indonesia sebesar 27%, merupakan penyebab kedua kematian bayi baru lahir. Di RSUD Pariaman, didapati pada tahun 2015 sebanyak 13,68% kasus dari seluruh persalinan. Sedangkan tahun 2016 terjadi peningkatan menjadi 16,93% kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Pariaman Tahun 2016.
Jenis penelitian survey analitik dengan disain cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Juni 2017 dan pengumpulan data dilakukan di RSUD Pariaman pada tanggal 20 sampai 30 Mei 2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSUD Pariaman tahun 2016 sebanyak 1.246 orang. Sampel yang diambil sebanyak 110 orang dengan teknik systematic random sampling. Pengumpulan data menggunakan format pengumpulan data dan melihat rekam medik. Kemudian data diolah dengan tahap editing, coding, entry, dan cleaning. Analisa data univariat dan bivariat dilakukan dengan uji chi-quare secara komputerisasi.
Dari hasil penelitian didapatkan 30,9% bayi lahir dengan asfiksia neonatorum, 32,7% ibu dengan umur berisiko, 48,2% ibu dengan paritas berisiko, 25,5% ibu dengan anemia, 40% ibu dengan usia kehamilan berisiko. Dari hasil analisis bivariat didapatkan hasil variabel umur ibu (p = 0,001), paritas ibu (p = 0,003), anemia (p = 0,006), usia kehamilan ibu (p = 0,004). Terdapat hubungan yang bermakna antara umur ibu, paritas ibu, anemia, usia kehamilan dengan kejadian asfiksia neonatorum.
Dapat disimpulkan bahwa umur ibu, paritas ibu, anemia, dan usia kehamilan merupakan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum. Untuk itu diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan penyuluhan yang diberikan kepada ibu tentang umur reproduksi sehat, paritas ibu yang tidak berisiko, pemenuhan gizi selama kehamilan, dan usia kehamilan tidak berisiko sehingga dapat meminimalisir kejadian asfiksia neonatorum.
Kata Kunci : Umur, Paritas, Anemia, Usia Kehamilan, Asfiksia Neonatorum
Daftar Pustaka : 38 buah (2009-2016)