View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • (eJournal 1) Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • (eJournal 1) Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PEMBERIAN OBAT SECARA POLIFARMASI PADA ANAK DAN INTERAKSI OBAT YANG DITIMBULKAN

      Date
      2012
      Author
      HP, Ernie; Departemen Ilmu Farmasi Kedokteran FKUI
      Hafiz, Ida; Departemen Ilmu Farmasi Kedokteran FKUI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Dalam konsep tumbuh kembang, anak bukanlah miniatur dewasa terutama bila dikaitkan dengan pengobatan. Pengobatan yang diberikan mengacu pada patogenesis dan patofisiologis penyakit, sehingga pemilihan obat ditentukan berdasarkan kausa dan atau gejala penyakit. Akan tetapi, tidak semua gejala yang dikeluhkan penderita akan diobati. Dengan demikian, jumlah obat yang diberikan tidak berlebihan. Pemberian dua macam obat atau lebih dapat menimbulkan interaksi obat. Berdasarkan hasil observasi terhadap pendidikan terintegrasi sejak tahun 2000 antara Departemen I. Farmasi Kedokteran dan Departemen I. Kesehatan Anak FKUI, dijumpai masalah yang dapat menimbulkan interaksi obat yang merugikan pada penderita anak-anak karena pemberian obat yang berlebihan, yaitu lebih dari 4 macam obat yang dikenal dengan pengobatan secara polifarmasi. Atas dasar permasalahan tersebut, dilakukan analisis terhadap sejumlah resep untuk penderita anak-anak yang masuk ke Apotik "A " (nama Apotik ada pada Dewan Redaksi) di Jakarta Selatan pada tahun 2005. Sebanyak 480 resep yang umumnya ditulis oleh dokter ahli IKA masuk dalam analisis, 53% di antaranya merupakan pemberian obat secara polifarmasi (lebih dari 4 obat) dan 12% di antaranya memicu timbulnya interaksi obat yang tidak diinginkan.Kata kunci: polifarmasi, interaksi obat, penyakit anak-anak  
      URI
      http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/804
      Collections
      • (eJournal 1) Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan [200]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback