Abstract
Penularan malaria pada umumnya terjadi melalui vektor yakni nyamuk Anopheles. Cara penularan lain adalah melalui transfusi darah atau secara congenital pada bayi yang baru lahir. Penularan secara mekanis misalnya melalui alat suntik sangat jarang dijumpai. Berikut ini disajikan laporan penelitian terhadap 26 penderita malaria Plasmodium falciparum yang terjadi antara periode November 1981 sampai dengan Maret 1982 di bangsal bedah pria Rumah Sakit Umum Hasan Sadikin, Bandung. Hipotesa penularan melalui alat suntik/semprit ditegakkan sesudah diadakan penyelidikan epidemiologik dan entomologik. Ternyata disposable syringe di bangsal perawatan tersebut digunakan untuk lebih dari satu penderita. Hipotesa diperkuat dengan tidak timbulnya lagi penderita setelah alat suntik hanya dipergunakan untuk satu orang penderita yang dirawat.
