Abstract
Bacillus thuringiensis H-14, adalah agensia mikrobial yang sangat spesifik terhadap serangga sasaran, aman terhadap golongan mamalia, dan tidak mencemari lingkungan, sehingga dapat dikembangkan sebagai agensia untuk pengendalian vektor, khususnya vektor demam berdarah dengue di Indonesia. Toksisitas residual B. thuringiensis H-14 (VCRC B17) terhadap larva instar III Aedes aegypti pada beberapa tipe tempat penampung air telah dievaluasi di dalam laboratorium. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa angka kematian larva uji lebih dari 80% oleh pengaruh B. thuringiensis H-14 (VCRC B17) pada konsentrasi antara 1 sampai 25 mg/l di dalam tipe tempat penampung air dari semen, tanah liat, dan plastik masing-masing adalah 16 sampai 60 hari, 18 sampai 36 hari, dan 12 sampai 42 hari.