Abstract

Suatu survai terhadap manula diadakan di 2 kelurahan, yaitu : di Kelurahan Pasar Rebo, DKIJakar-ta dan di Kelurahan Beji Kabupaten Bogor. Kedua tempat tersebut masing-masing mewakili daerah urban dan rural Jumlah sampel seluruhnya 1080 orang, yang terdiri atas: 541 orang di daerah urban dan 539 orang di daerah rural, sedang distribusi menurut jenis kelamin terdiri atas : laki-laki 514 orang dan wanita 566 orang Tidak ada perbedaan angka kesakitan antara daerah urban dan rural, masing-masing besarnya 7,8%. Penyakit yang paling sering dijumpai pada kedua kelompok jenis kelamin adalah penyakit muskuloskele-tal dan jaringan ikat, misalnya : artritis, laki-laki 19,2% dan wanita 27,5%; penyakit paru-paru kronis, laki-laki 23,0% dan wanita 15,9%; sedang hipertensi, wanita lebih tinggi, yakni 22,3% dibanding laki-laki 13,2%. Gejala-gejala penyebab impairment tampaknya pada laki-laki lebih tinggi, yakni 86,1% dibanding pada wanita 66,3%; limitasi fungsional tidak menunjukkan perbedaan yang besar, laki-laki 47,0% dan wanita 46,8%; sedang disabilitas tampaknya lebih tinggi pada wanita, yakni 32,7% dibanding laki-laki 22,8%. Temuan-temuan lainnya adalah masalah jaringan gigi, terutama 74,4% laki-laki dan 72,4% wanita hanya mempunyai sisa radix saja Gejala-gejal mental, seperti: insomnia, anxietas, depressi, pelupa dan lain-lain tampaknya cukup tinggi pada kedua kelompok jenis kelamin ini Dari survai ini sangat tercermin bahwa kaum manula menderita lebih dari 1 penyakit yang menyertai usia lanjut, intervensi dini haruslah diberikan prioritas dalam upaya menciptakan bangsa yang sehat, yang dapat berperan aktif dalam Pembangunan Nasional