dc.contributor | BADAN LITBANGKES KEMENKES | id-ID |
dc.creator | Tarwotjo, I.; Academy of Nutrition, Ministry of Health, Jakarta | |
dc.creator | House, E.; American Foundation for Overseas Blind, New York | |
dc.creator | Tjakrasujatma, R. S.; Cicends Eye Hospital, Bandung | |
dc.creator | Gunawan, Gunawan; Provincial Health Service, Semarang | |
dc.creator | Basuki, M.; Undakan Eye Hospital, Surabaya | |
dc.creator | Santoso, S.; Eye Division, Ministry of Health, Jakarta | |
dc.date | 2012-09-18 | |
dc.date.accessioned | 2019-12-16T09:30:26Z | |
dc.date.available | 2019-12-16T09:30:26Z | |
dc.identifier | http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/view/598 | |
dc.identifier | 10.22435/bpk.v3i1 Mar.598. | |
dc.identifier.uri | http://r2kn.litbang.kemkes.go.id:8080/handle/123456789/80496 | |
dc.description | Suatu pilot proyek pemberian vitamin A dosis tinggi (200.000 IU vitamin A dan 40 IU vitamin E dalam kapsul) sekali tiap 6 bulan kepada anak-anak umur 1-4 tahun di 20 kecamatan Jawa Barat, Tengah dan Timur diadakan mulai 1973. Berdasar perhitungan proyeksi penduduk hasil sensus 1971, di wilayah proyek ini terdapat sejumlah 92.247-101.468 anak sasaran. Pemberian kapsul vitamin A di tiap kecamatan dilakukan oleh dua petugas Puskesmas yang bekerja 3 hari seminggu sedemikian hingga dalam 6 bulan dicapai seluruh anak sasaran dalam wilayah tugasnya. Mereka masing-masing dibantu oleh dua tenaga desa selama bekerja di desa yang bersangkutan. Pemberian kapsul dijalankan secara mengumpulkan anak-anak di suatu tempat di Rukun Tetangga, atau mengunjungi rumah-ke-rumah, atau kombinasi dari keduanya. Tiap anak berumur 1-4 tahun didaftar nama, jenis, umur, nama orang tuanya. Mereka yang berhasil diberi kapsul dicatat. Juga dicatat mereka yang tidak berhasil diberi kapsul, serta alasannya. Pada putaran berikutnya; semua anak yang menjadi berumur 1 tahun diberi kapsul, sedang yang lewat 4 tahun tidak diberi lagi. Hasil penilaian tahun pertama menunjukkan bahwa 76-86 persen dari anak sasaran berhasil diberi kapsul. Jumlah ini menurun dari putaran pertama ke putaran kedua. Sebabnya a.l. musim hujan, sukar mengenali kembali anak yang telah diberi kapsul, dan penolakan orang tua terhadap pemberian kapsul kepada anaknya. Penolakan karena anak muntah dan berak setelah diberi kapsul sebesar setengah persen dari jumlah anak yang diberi kapsul. Tidak diketahui dengan pasti apakah itu gejala hipervitaminosis A. Jumlah anak yang tidak berhasil diberi kapsul rata-rata 20 persen dari anak sasaran. Tidak diketahui apakah kepekaan terhadap defisiensi vitamin A mereka ini sama dengan yang berhasil diberi kapsul. Jika anak yang tidak berhasil diberi kapsul itu justru golongan terpeka, maka cara pencegahan defisiensi vitamin A ini belum berhasil. Perhitungan sementara menunjukkan bahwa biaya pemberian vitamin A dosis tinggi ini per tahun per anak = 54 sen US$, dan akan berkurang bila modal awal dirata-ratakan untuk tahun-tahun berikutnya. | id-ID |
dc.format | application/pdf | |
dc.language | id | |
dc.publisher | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan | en-US |
dc.rights | The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Buletin Penelitian Kesehatan (Bulletin of Health Research) and Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (National Institute of Health Research and Development) as publisher of the journal.Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc. , will be allowed only with a written permission from Buletin Penelitian Kesehatan (Bulletin of Health Research) and Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (National Institute of Health Research and Development).Buletin Penelitian Kesehatan (Bulletin of Health Research) and Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (National Institute of Health Research and Development), the Editors and the Advisory International Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. | |
dc.source | Buletin Penelitian Kesehatan; Vol 3, No 1 Mar (1975) | en-US |
dc.subject | Health; Kesehatan | id-ID |
dc.subject | Vitamin A; Child Health | id-ID |
dc.subject | | id-ID |
dc.title | LARGE SCALE DISTRIBUTION OF MASSIVE DOSE VITAMIN A IN INDONESIA (A STUDY OF THE OPERATIONAL ASPECTS) | id-ID |
dc.type | | id-ID |
dc.type | | en-US |