Abstract
AbstractAn increasing trend of prediabetes is observed worldwide due to lifestyle changes. Several determinantsand metabolic abnormalities have been associated with the condition, but deeper analysis regardingtheir causal relationship to exclusive criteria of prediabetes, namely isolated impaired fasting glucose(i-IFG), isolated impaired glucose tolerance (i-IGT) and mixed IFG-IGT has not been done yet onnationwide data, particularly in Indonesia. This analysis using data extracted from the 2013 BasicHealth Research (Riskesdas) was performed to study associations among factors contributing toprediabetes. Bivariate and multivariate relationships were tested of i-IFG was found to be 20.4%,15.6% for i-IGT and 12.4% for mixed IFG-IGT. Substantial risk factors for i-IGT include: age ≥30years, female gender and fatty food consumption ≥1x/day. While determinants for i-IFG were agegroup ≥40 years, sweet food consumption >1x/day, and drinking coffee ≥1x/day. As for the mixedIFG-IGT category, age group ≥45 years and obesity were found to be potential risk factors. Hence,prediabetes and associated factors become serious public health problems and require effectiveintervention related to age, gender and dietary risk behavior to minimize further negative impactsattributable to metabolic diseases.Keywords: risk factors, prediabetes, isolated IFG, isolated IGT, Riskesdas 2013 AbstrakPrediabetes semakin sering dijumpai di seluruh dunia seiring meningkatnya kejadian diabetes mellitusakibat perubahan gaya hidup. Beberapa determinan dan gangguan metabolik telah dihubungkandengan keadaan tersebut, tetapi analisis mendalam terkait hubungan kausal faktor tersebut terhadapprediabetes dengan kriteria eksklusif seperti isolated impaired fasting glucose (i-IFG), isolatedimpaired glucose tolerance (i-IGT) dan campuran IFG-IGT belum dilakukan untuk data skalanasional khususnya di Indonesia. Analisis yang menggunakan data sekunder Riskesdas 2013 inidilakukan untuk mengkaji hubungan determinan yang diduga berperan pada timbulnya prediabetes.Data diolah melalui uji bivariat dan multivariat. Secara umum, proporsi i-IFG dijumpai sebesar 20,4%,i-IGT sebesar 15,6% dan campuran IFG-IGT sebesar 12,4%. Hasil analisis multivariat menemukanbahwa faktor risiko bermakna i-IGT meliputi usia ≥30 tahun, jenis kelamin perempuan dan konsumsimakanan berlemak ≥1x/hari. Sementara determinan i-IFG adalah usia ≥40 tahun, konsumsi makananmanis ≥1 x/hari, minum kopi ≥1 x/hari. Pada kombinasi i-IFG dan i-IGT, faktor risiko potensial yangdijumpai adalah kelompok usia 45 tahun ke atas dan obesitas. Karena itu, prediabetes dan faktorrisiko terkait menjadi masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan intervensi tepat denganfokus pada faktor gender, umur dan perilaku makan, untuk meminimalkan dampak negatif lebihlanjut akibat penyakit metabolik.Kata kunci: faktor risiko, prediabetes, isolated IFG, isolated IGT, Riskesdas 2013