View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Health Science Journal of Indonesia
      • (eJournal 1) Health Science Journal of Indonesia
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Health Science Journal of Indonesia
      • (eJournal 1) Health Science Journal of Indonesia
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Improving the use of Curcuma aeruginosa Roxb. as anthelmintic for children in Bogor Regency

      Date
      2017
      Author
      Siahaan, Selma Arsit Selto; Centre for Humanities and Health Management National Institute of Health Research and Development
      Handayani, Rini Sasanti
      Aryastami, Ni Ketut
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar belakang: Tingkat kecacingan pada anak di Indonesia masih tinggi, untuk itu diperlukan pendekatan intervensi kesehatan masyarakat yang tepat. Tulisan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku (PSP) ibu dalam hal mengobati sendiri penyakit kecacingan dengan menggunakan Curcuma aeruginosa Roxb., bahan alam yang mudah ditemukan di Indonesia. Metode: Studi intervensi yang terdiri dari pengukuran terhadap  tingkat PSP ibu (77) yang memiliki anak (80) usia 3 sampai 10 tahun, dimana dilakukan pemeriksaan kecacingan pada tinja anak-anak tersebut.  Kemudian pada anak-anak  yang terbukti menderita kecacingan diobati dengan minuman Curcuma dengan melibatkan ibu. Terhadap ibu juga diberi penyuluhan dan diukur kembali PSP nya terkait kecacingan dan pengobatan kecacingan dengan Curcuma. Tempat pengambilan sampel di Posyandu, desa Cibungbulang kabupaten Bogor. Hasil: PSP ibu meningkat setelah mereka diberikan penyuluhan kecacingan dan pengobatannya a.l pengetahuan bahwa kecacingan adalah penyakit menular (42,90% menjadi 84.40%) dan makanan yang kurang matang dan kotor menjadi jalan masauk bagi cacing kedalam tubuh (67,50% ke 92.20%), dan tanaman obat dapat digunakan untuk mengobati kecacingan (45.50% menjadi 79.20%). Kesimpulan: Edukasi kesehatan yang langsung melibatkan ibu untuk melakukan pengobatan kecacingan dengan Curcuma terbukti efektif untuk meningkatkan PSP  sekaligus menyembuhkan kecacingan pada anak. Hasil studi menyarankan bahwa program pengobatan kecacingan pada anak dengan Curcuma dapat  dilakukan pada program pengentasan kecacingan dan tidak perlu didahului dengan test pengujian kecacingan pada feces karena Curcuma terbukti efektif untuk pengobatan kecacingan, aman dan meningkatkan nafsu makan anak. Kata kunci: pengentasan kecacingan, Curcuma aeruginosa Roxb., anthelmintic, ibu dan anakAbstract Backgrounds: Worm infections in Indonesia are still high, it needs an appropriate public health intervention. This study aims to improve the knowledge, attitude and practice (KAP) of mothers about self-medication of worm infections using Curcuma aeruginosa Roxb., a natural plant easily  found in Indonesia Methods: Study intervention involving the assessment of knowledge, attitude and practice of mothers (77) whose children (80) were feces tested  to find out  worm infections on their children. The children who confirmed suffering from worm infection were joined Curcuma treatment.  Health education related to worm infections and its treatment with Curcuma were delivered to mothers. Then PSP of mothers were assessed again using the same questionnaires as before. Samples were collected from two Village Integrated Health Post in Cibungbulang village Bogor Municipality Results: Before-after intervention showed, the KAP of mothers increased after they got health education & information i.e. mothers knew that worm infections was a contagious disease 42.90% to  84.40%, mothers knew that dirty or poor cooked food is the way of worm get inside into the body 67.50% to  92.20%) and mothers knew that medicinal plant is one of kind treatment for worm infections 45.50% to  79.20%. Conclusions: Health education together with Curcuma’s treatment improved mother’s KAP and it was also cured children from worm infections. It is recommended that deworming program for children with Curcuma should be appropriate without examination of stools since Curcuma effective, safe and may stimulate children’s appetite. Keywords: deworming, Curcuma aeruginosa Roxb., anthelmintic, mothers and children. 
      URI
      http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/HSJI/article/view/6051
      Collections
      • (eJournal 1) Health Science Journal of Indonesia [115]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback