Abstract
Telah dilakukan penelitian pengaruh pemberian kapsul iodium dosis tinggi pada ibu menyusui terhadap kadar iodium dalam ASI di Kecamatan Dukun dan Srumbung, Jawa Tengah. Ibu menyusui dibagi dalam 2 kelompok: kelompok perlakuan dan kelompok pembanding. Urine dan ASI pada kelompok perlakuan dan pembanding dikumpulkan pada hari 0, 2, 7, 30, 90 dan 180. Analisis iodium dilakukan dengan cara Kolhoff and Sanders. Pola perubahan kandungan iodium ASI sama dengan pola perubahan iodium dalam urin dengan koefisien korelasi sebesar 0.96. Kandungan iodium dalam ASI pada kelompok perlakuan ditemukan pada hari kedua dengan nilai 16350 ug/L dibandingkan dengan 75 ug/L pada kelompok pembanding, kemudian menurun secara perlahan sampai mendekati nilai normal pada hari ke 180 setelah pemberian kapsul iodium. Diperkirakan kandungan iodium dalam ASI sekitar 60% dari kandungan iodium dalam urin. Dengan dugaan adanya kelebihan masukan iodium pada bayi yang menerima dari dua sumber, yaitu ASI dan kapsul yang diberikan langsung pada bayi dalam program IDD, perlu dipertimbangkan kemudian timbulkan efek sampingan pada bayi karena kelebihan iodium.