View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
      • (eJournal 1) Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
      • (eJournal 1) Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Jarak Rumah Ke Tempat Pembuangan Akhir, Kualitas Fisik Rumah Terhadap Kadar Gas Metana (CH4) Dalam Rumah Di Kelurahan Batulayang Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak

      Date
      2017
      Author
      Saepudin, malik; Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jl. Indrapura No. 17 Surabaya
      Amalia, Deka; Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Kalimantan Barat
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Gas that highly produced from decomposition of garbages at fi nal spot waste disposal is methane.Methane gas is one of gases that can cause poisoning and source of air pollutants which cause health problems such as respiratory disorders. The study aimed to determine the relationship between distance and physical qualities of houses with levels of methane gas inside houses surrounding the fi nal spot waste disposal, the TPAS in Batu Layang Village, North Pontianak year 2015., It was an observational study with a cross sectional design. Samples were all, 34 houses around the TPAS in Batu Layang Village. The analysis was by chi-square test. Most inhabitants were educated 60% of elementary and junior high school and 68% labors. More than half, 19 (55.9%) had at the average methane gas levels in houses with high category of 0.25 ppm. The majorities 84.2% distance of houses to the TPAS and house conditions with types of 81.3 % fl oor, 83.3% wall and 66.7% large ventilation were not as the requirements. The types of fl oor and wall that were not as the requirements and distance of houses to the TPAS were risk to methane gas in the house as 8.66 (95%CI 1.76–42.60), 7.22 (95% CI:1.26–41.14), and 4,66 (95% CI 0.94–23.03) times higher than house conditions as the requirements and near distance to the TPAS. Near distance of houses to the TPAS and types of fl oor, wall not as requirements caused methane gas into the houses. Meanwhile large house ventilation was not associated with methane levels in the houses likely because the distance and types of fl oor, wall had more infl uences Inhabitants who live surroundings the TPAS should cover fl oors with rugs and make wall of house from woods with well arranged. Moreover, they should plant shade trees to absorb and reduce gases to gases from the TPAS, especially methane. AbstrakGas yang paling banyak dihasilkan dari proses pembusukan sampah di Tempat Penampungan Akhir Sampah (TPAS) adalah metana. Gas metana merupakan salah satu gas yang dapat menyebabkan keracunan dan sumber pencemar udara sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan antara lain gangguan saluran pernafasan. Penelitian ini bertujuan menentukan hubungan antara jarak dan kualitas fisik rumah dengan kadar gas metana dalam rumah di sekitar TPAS Kelurahan Batu Layang, Pontianak Utara pada tahun 2015. Jenis penelitian adalah observasional dengan desain potong lintang. Sampel adalah keseluruhan 34 rumah penduduk yang berada di sekitar TPAS Kelurahan Batu Layang. Analisa dengan uji chi-square. Sebagian besar penduduk, 60% berpendidikan SD dan SMP dan 68% sebagai buruh. Lebih dari separuh 19(55,9%) rumah memiliki rata-rata kadar gas metana dalam rumah dengan kategori tinggi 0,25 ppm. Sebagian besar 84,2% jarak rumah dengan TPAS Kelurahan Batu Layang serta kondisi 81,3% lantai, 83,3%, dinding dan 66,7% ventilasi rumah tidak memenuhi syarat. Jenis lantai, dinding rumah yang tidak memenuhi syarat dan jarak rumah yang dekat terhadap TPAS di Kelurahan Batu Layang masing-masing berisiko terpapar gas metana 8,66 (95% CI 1,76–42,60), 7,22 (95%CI: 1,26–41,14), dan 4,66 (95%CI 0,94–23,03) kali lebih besar dibandingkan yang kondisi rumah memenuhi syarat dan jauh terhadap TPAS. Jarak dekat terhadap TPU dan jenis lantai, dinding rumah yang tidak memenuhi syarat memudahkan masuknya gas methane kedalam rumah. Sedangkan luas ventilasi rumah tidak berhubungan dengan kadar metana dalam rumah kemungkinan karena jarak dan jenis lantai, dinding yang lebih berpengaruh. Masyarakat yang tinggal di sekitar TPAS seharusnya melapisi lantai dengan karpet dan membuat dinding rumah dari papan yang disusun dengan baik. Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar TPAS untuk menanam pepohonan yang rindang agar menyerap dan mereduksi gas-gas dari TPAS terutama metana. 
      URI
      http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/hsr/article/view/6608
      Collections
      • (eJournal 1) Buletin Penelitian Sistem Kesehatan [594]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback