View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
      • (eJournal 1) Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
      • (eJournal 1) Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Perbedaan Karakteristik Demografi dan Riwayat Infeksi Malaria Menurut Status Gizi Balita di Provinsi Nusa Tenggara Timur

      Date
      2017
      Author
      WURISASTUTI, TRI
      Suryaningtyas, Nungki Hapsari; Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Baturaja
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Nusa Tenggara Timur (NTT) is one of the provinces with the number of malaria and stunting are high, especially in high risk groups, among them are children under five. Associationof demographic characteristicsand malaria infection history with stunting nutrition status of children under five yearsin NTT is required to know in order to determine effective interventions to overcome the problem of children under five years. The study uses Riskesdas secondary data in 2013.The sample in this analysis were all children under five in NTT who were selected as sample Riskesdas 2013 and have a height measurement values. Analysis using different test that is t-independent. The results of t-tests showed the average difference of children under five height status among children under five living in urban areas and in rural areas (p = 0.003), the average difference height status of children under five among children under five who have a history of malaria infection and without history of malaria (p = 0.00), and there is no the average difference of children under five height status between male and woman (p = 0.056).There is a difference between the nutritional status of stunting children living in rural areas and urban. And there is a difference between the nutritional status of toddlers with a history of malaria and who have no history of malaria. Control of stunting and malaria in children under fiveneed to be developed, especially in rural areas with a high prevalence of malaria and stunting. cross-sector cooperationis needed to enforce stunting and malaria prevention program to control mosquitoesin cluding malaria and nutritional enhancement and improvement ofenvironmental sanitationin rural areas.ABSTRAKProvinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi dengan angka malaria dan stunting yang tinggi terutama pada kelompok beresiko tinggi yaitu balita. Hubungan karakteristik demografi balita dan riwayat infeksi malaria terhadap status gizi balita stunting di Provinsi NTT perlu diketahui guna mengetahui intervensi yang efektif dalam mengatasi permasalahan balita tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan karakteristik demografi balita dan riwayat infeksi malaria menurut status gizi balita stunting dan balita normal di Provinsi NTT. Studi  menggunakan  data sekunder Riskesdas tahun 2013. Sampel dalam analisis ini adalah seluruh balita di Provinsi NTT yang terpilih menjadi sampel Riskesdas 2013 dan memiliki nilai pengukuran tinggi badan. Analisis menggunakan uji beda yaitu t-independent. Hasil uji beda menunjukkan ada perbedaan rata-rata status tinggi badan balita antara balita yang tinggal di perkotaan dan dipedesaan (p=0,003), ada perbedaan rata-rata status tinggi badan balita antara balita yang memiliki riwayat infeksi malaria dan tidak memiliki riwayat infeksi malaria (p=0,000) serta tidak ada perbedaan rata-rata status tinggi badan balita antara laki-laki dan perempuan (p=0,056). Terdapat perbedaan bermakna antara status gizi balita stunting  yang tinggal di pedesaan dan perkotaan. Dan terdapat  perbedaan bermakna antara status gizi balita stunting memiliki riwayat penyakit malaria dan yang tidak memiliki riwayat malaria. Pengendalian stunting dan malaria pada balita perlu dikembangkan terutama di daerah pedesaan yang tinggi prevalensi malaria dan stunting. dibutuhkan kerjasama lintas sektor untuk menegakkan program pencegahan stunting dan malaria diantaranya dengan pengendalian nyamuk malaria dan peningkatan gizi balitaserta perbaikan sanitasi lingkungan di wilayah pedesaan. 
      URI
      http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/hsr/article/downloadSuppFile/6621/0 http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/hsr/article/view/6621
      Collections
      • (eJournal 1) Buletin Penelitian Sistem Kesehatan [594]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback