Faktor Biotik dan Abiotik pada Tempat Perkembangbiakan Anopheles spp. di Desa Gunung Jati, Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah
Date
2017Author
Widiastuti, Dyah; Biologist, Animal Borne Disease Control Unit Banjarnegara, National Institute of Health Research and Development, Ministry of Health of Republic of Indonesia, Indonesia
Djati, Anggun Paramita; Animal Borne Disease Control Unit Banjarnegara, National Institute of Health Research and Development, Ministry of Health of Republic of Indonesia, Indonesia
Pramestuti, Nova; Animal Borne Disease Control Unit Banjarnegara, National Institute of Health Research and Development, Ministry of Health of Republic of Indonesia, Indonesia
Metadata
Show full item recordAbstract
ABSTRAK Potensi penularan malaria di Desa Gunung Jati, Banjarnegara perlu diwaspadai mengingat daerah tersebut merupakan daerah endemis malaria. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi lingkungan biotik dan abiotik pada tempat perkembangbiakan Anopheles spp. yang ditemukan di Desa Gunung jati, Banjarnegara. Kegiatannya meliputi penangkapan larva, pengukuran faktor abiotik dan pengamatan biota mikro pada sampel air pada bulan Mei 2015. Larva Anopheles spp. ditemukan pada genangan air di pinggiran sungai dengan kepadatan larva rata-rata 5 ekor larva per cidukan. Kondisi suhu air di semua tempat perkembangbiakan yang ditemukan berkisar antara 26-32 °C, derajat keasaman netral, dengan intensitas pencahayaan bervariasi. Mikro alga Synedra paling sering ditemukan dari semua tempat perkembangbiakan yang diamati. Kondisi lingkungan tersebut sesuai dengan kondisi optimum yang mendukung perkembangan larva Anopheles spp. Kata kunci: biotik, abiotik, tempat perkembangbiakan, Anopheles spp. ABSTRACT Malaria transmission in Gunung Jati Village, Banjarmegara needs serious attention because this village is malaria endemic area. This study aimed to investigate the biotic and abiotic environmental conditions at Anopheles spp. breeding sites in Gunung Jati village, Banjarnegara. Anopheles spp. larvae collection, measurement of abiotic factors and observation of microbiota on water samples were conducted on May 2015. Anopheles spp. larva was found in puddles on the banks of the river with larvae density was 5 larvae per dip. Water temperature conditions in all breeding sites ranged from 26-32 oC, the degree of acidity was neutral, with varying light intensity. Synedra are the most commonly found algae from all observed breeding sites. The environmental conditions were in accordance with the optimum conditions that support the development of Anopheles spp. larvae Keywords: biotic, abiotic, breeding place, Anopheles spp.Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI PUSKESMAS DI TIGA PROVINSI DI INDONESIA
Tana, Lusianawaty; Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Badan Litbangkes; Halim, FX Suharyanto; Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Badan Litbangkes; Delima, Delima; Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Badan Litbangkes; Lisdawati, Vivi; Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Litbangkes; Tjitra, Emiliana; Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Badan Litbangkes -
POLICY ON HERBAL TRADITIONAL MEDICINES THERAPY IN THREE PROVINCES IN INDONESIA
Herman, Max Joseph; Center of Public Health Intervention Technology, NIHRD; Supardi, Sudibyo; Center of Public Health Intervention Technology, NIHRD; Handayani, Rini Sasanti; Center of Public Health Intervention Technology, NIHRD