View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases
      • (eJournal 1) JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases
      • (eJournal 1) JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengetahuan sikap dan perilaku masyarakat dalam kaitannya dengan kejadian rabies di Kabupaten Flores Timur, Sikka, Manggarai dan Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur

      Date
      2015
      Author
      Sopi, Ira Indriaty Paskalita Bule; Loka Litbang P2B2 Waikabubak, Kementerian Kesehatan RI. Jln. Bassuki Rahmat Km. 5 Puuwei, Waikabubak, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur
      Mau, Fridolina; Loka Litbang P2B2 Waikabubak, Kementerian Kesehatan RI. Jln. Bassuki Rahmat Km. 5 Puuwei, Waikabubak, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Abstract. Rabies is an acute infectious disease in the central nervous system caused by Lyssavirus. This research was done by cross-sectional approach. Data collection done by interview using questioner. Research population was society in Flores archipelago and the samples were societies who permanently live in research location of four district (East Flores, Sikka, Manggarai and Ende) number 120 people. Result showed that our respondent have moderate knowledge and attitude concerning prevention method, infection, and symptom of rabies. However, most of respondent were lack in practice concerning rabies. This was shown by 50,8% of the respondent were keeping their dog without vaccination, 66,6% did not examine their dog after biting incident, and 41,6% did not agree with counseling. Keywords: knowledge, attitude, practice, rabies Abstrak. Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus Lyssavirus. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Populasi penelitian adalah masyarakat di Pulau Flores dan sampelnya adalah masyarakat yang tinggal menetap di 4 kabupaten lokasi penelitian (Kabupaten Flores Timur, Sikka, Manggarai dan Kabupaten Ngada) sebanyak 120 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap responden dinilai cukup baik terhadap cara pencegahan, penularan, tanda, gejala rabies namun perilaku responden masih kurang baik dalam pemeliharaan anjing dengan tidak melakukan vaksinasi (50,8%), tidak melakukan pemeriksaan anjing jika menggigit (66,6%) dan tidak setuju adanya penyuluhan (41,6%). Kata kunci: pengetahuan, sikap, perilaku, rabies
      URI
      http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/jhecds/article/downloadSuppFile/4801/22946 http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/jhecds/article/view/4801
      Collections
      • (eJournal 1) JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases [36]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback