Abstract
Abstract.Research on community knowledge, attitudes and behavior malaria in Alue Bilie sub District, Nagan Raya District , aims to explore the level of community awareness of efforts to control malaria. The research methodology used is non-intervention exploratory survey with cross sectional design. Interviews using structured questionnaires conducted on 75 respondents. Based on the interview result, 69,3% of respondents is at productive age between 17 to 45 years, with the proportion of 13,3% were male and 86,7% were female. The number of men interviewed were less than women because the interview time is at 10 am to 2 pm, time where most of the men were outside the home. The level of community knowledge classified as good, with as many as 72% of respondents knew about the name of malaria, knows about breeding grounds for mosquitoes and answers mosquito bites on the same blood type as the object of transmission. For the attitude in community, 100% of respondents have a good attitude against malaria by complying with and appreciative in the prevention of malaria. Community behavior is also considered good, which is reflected in the actions of prevention and treatment of malaria. As many as 92% of the 75 respondents interviewed said that they sleep using mosquito nets, 82,7% of respondents use protective clothing throughout the body during activity outside the home, 90,7% of respondents spread larvae-eating fish in breeding grounds for mosquitoes, 85,3% respondent choose clean the home environment by burning the leaves, burying cans, closing the puddles. In general, the level of community knowledge, attitudes and behavior regarding malaria in Alue Bilie Sub District are considered very good.Keywords: knowledge, attitudes, behavior, malaria, Alue BilieAbstrak.Penelitian tentang pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat di Kecamatan Alue Bilie Kabupaten Nagan Raya terhadap malaria bertujuan untuk mengeksplor bagaimana tingkat kepedulian masyarakat terhadap upaya pengendalian malaria. Metodologi penelitian yang digunakan adalah survei eksploratif non intervensi dengan desain cross sectional. Wawancara dengan menggunakan kuesioner berstruktur dilakukan pada 75 responden. Berdasarkan hasil wawancara, sebesar 69,3% responden yang diwawancara pada usia produktif antara 17 sampai 45 tahun dengan proporsi 13,3% adalah laki-laki dan 86,7% adalah perempuan. Jumlah laki-laki lebih sedikit yang diwawancara dibandingkan perempuan karena waktu wawancara adalah pukul 10.00 - 14.00 dan pada waktu tersebut umumnya laki-laki berada di luar rumah. Tingkat pengetahuan masyarakat digolongkan baik yaitu sebanyak 72% responden tahu tentang nama malaria tanpa ada sebutan yang lain, tahu tempat berkembang biak nyamuk, serta menjawab gigitan nyamuk pada golongan darah yang sama sebagai objek penularan. Sikap 100% responden dikategorikan baik terhadap malaria dengan mematuhi dan apresiatif dalam upaya pencegahan malaria. Perilaku masyarakat juga dikategorikan baik, hal ini tercermin tindakan dalam pencegahan dan mengobati malaria. Sebanyak 92% dari 75 responden yang diwawancara mengatakan bahwa mereka tidur menggunakan kelambu, 82,7% responden menggunakan baju tertutup seluruh tubuh saat beraktivitas di luar rumah, 90,7% responden menebar ikan pemakan jentik di tempat berkembang biak nyamuk, 85,3% responden memilih membersihkan lingkungan rumah dengan membakar daun-daun, menguburkan kaleng-kaleng bekas, menutup genangan air. Secara umum, tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat Kecamatan Alue Bilie dapat dikatakan baik terhadap pemahaman tentang malaria.Kata kunci: pengetahuan, sikap, perilaku, malaria, Alue Bilie