View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • JURNAL BIOTEK MEDISIANA INDONESIA
      • (eJournal 1) Jurnal Biotek Medisiana Indonesia
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • JURNAL BIOTEK MEDISIANA INDONESIA
      • (eJournal 1) Jurnal Biotek Medisiana Indonesia
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      HLA-DRB1 on Malaria Patients in Central Kalimantan : a Premilinary Study

      Date
      2017
      Author
      Handayani, Sarwo
      Siswantoro, Hadjar
      Triastuti, Tya
      Rohmawati, Eny
      Tjitra, Emiliana
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Human Leucocyte Antigen merupakan marker genetik yang membantu memfasilitasi presentasi antigen sehingga dikenali oleh sel limfosit T. HLA-DRB1 seperti HLA-DRB1*10:01 dan HLA-DRB1*13:02 merupakan HLA tipe 2 yang berkaitan dengan proteksi, sedangkan HLA-DRB1*04:01 berkaitan dengan kerentanan terhadap malaria berat. Oleh karena itu identifikasi alel HLADRB1 pada pasien malaria di Indonesia perlu dilakukan. Sampel berupa 40 spot darah kering yang berasal dari 7 penderita malaria berat dan 22 malaria tanpa komplikasi (11 P falciparum dan 11 P vivaks) yang diperoleh dari RS Doris Sylvanus Palangkaraya, serta 11 non malaria yang tinggal di daerah endemik malaria di Kalimantan Tengah. Setelah DNA sampel diekstraksi kemudian diperiksa tipe alel HLA-DRB1 dengan kit LABType® SSO DRB1 Typing Test (one Lambda). Intensitas floresens dari phycoerythrin selanjutnya diukur dengan alat Luminex dan data dianalisa dengan program  HLA fusion2.  Kisaran umur penderita adalah 3-90 tahun dengan proporsi laki-laki sebesar 62.5%. Hanya 87.5% sampel and 15 variasi alel HLA-DRB1 yang berhasil diidentifikasi. Dua alel yang paling dominan adalah HLA-DRB1*15:02 (23.8%) and HLA-DRB1*15:01(18.7%). Alel lain yaitu HLA-DRB1*01:01, HLA-DRB1*08:01 and HLA-DRB1*12:01 hanya ditemukan pada malaria berat, akan tetapi alel spesifik HLA-DRB1*04:01 yang berkaitan dengan kerentanan terhadap malaria berat tidak ditemukan. Dua dari empat alel homozigot yaitu HLA-DRB1*07:01 dan HLA-DRB1*15:01 tidak ditemukan pada malaria berat. Meskipun dengan sampel yang terbatas dan belum menggambarkan alel spesifik pada kelompok sampel, namun studi pendahuluan ini cukup bermanfaat untuk pemeriksaan dan anaIisis HLA lebih lanjut. Perlu sampel yang lebih banyak dan analisis yang lebih mendalam untuk mendapatkan data HLA yang lebih lengkap.
      URI
      http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/jbmi/article/view/7697
      Collections
      • (eJournal 1) Jurnal Biotek Medisiana Indonesia [58]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback