View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Ekologi Kesehatan
      • (eJournal 1) Jurnal Ekologi Kesehatan
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Ekologi Kesehatan
      • (eJournal 1) Jurnal Ekologi Kesehatan
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      HUBUNGAN KEBERADAAN PEKERJA MIGRASI KE DAERAH ENDEMIS MALARIA DAN JARAK KE TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN VEKTOR DENGAN KEBERADAAN PARASIT MALARIA

      Date
      2015
      Author
      Hakim, Lukman; Loka Litbang P2B2 Ciamis
      Fuadzi, Hubbulah; Loka Litbang P2B2 Ciamis
      Santi, Marliah; Loka Litbang P2B2 Ciamis
      Kusnandar, Asep Jajang; Loka Litbang P2B2 Ciamis
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penderita malaria di Kabupaten Tasikmalaya dan Sukabumi, didominasi oleh kasus impor penduduk migrasi yang bekerja di luar pulau Jawa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor risiko penularan malaria yang berasal dari penduduk migrasi di kedua kabupaten tersebut. Sampel penelitian adalah keluarga yang mempunyai anggota keluarga pekerja migrasi di daerah endemis malaria dan yang tidak. Penelitian dilakukan dengan pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT), pemeriksaan mikroskopis, interview pekerja migrasi, dan pemeriksaan Tempat Perkembangbiakan Vektor (TPV) malaria serta jaraknya ke rumah responden. Tidak ditemukan sampel positif malaria secara mikroskopis, tapi terdapat 10 sampel positif (SPR=2,47%) pada RDT. Keberadaan pekerja migrasi merupakan faktor risiko terjadinya malaria di wilayah tersebut (p=0,047). Jarak dari rumah ke TPV malaria adalah 3,34 - 1.486,50 m. Variasi jarak rumah dengan TPV tidak berhubungan dengan hasil pemeriksaan parasit malaria. Disimpulkan bahwa keberadaan anggota keluarga sebagai pekerja migrasi ke daerah endemis malaria, merupakan faktor risiko terjadinya kesakitan malaria di wilayah penelitian, sedangkan jarak dari rumah ke TPV bukan faktor risiko terjadinya kesakitan malaria di wilayah tersebut. Daerah tujuan pekerja migrasi di luar Pulau Jawa yang paling banyak terjadi kasus malaria pada pekerja migrasi asal Sukabumi adalah Provinsi Aceh dan asal Kabupaten Tasikmalaya adalah Provinsi Maluku.
      URI
      http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/jek/article/view/3839
      Collections
      • (eJournal 1) Jurnal Ekologi Kesehatan [401]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback