View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Ekologi Kesehatan
      • (eJournal 1) Jurnal Ekologi Kesehatan
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Ekologi Kesehatan
      • (eJournal 1) Jurnal Ekologi Kesehatan
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      MODEL INTERVENSI PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) UNTUK MENURUNKAN INSIDENT RATE (IR) BERDASARKAN KOMBINASI FOGGING DAN REPELEN DI KABUPATEN SINTANG PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2011

      Date
      2015
      Author
      Perwitasari, Dian; Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
      Munif, Amrul; Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
      Anggraeni, Anggraeni; Universitas Padjadjaran Fakultas MIPA
      Supriatna, Asep; Guru Besar Universitas Padjadjaran Fakultas MIPA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang mudah penularannya di negara tropis termasuk di Indonesia. Sampai saat ini program eradikasi untuk infeksi ini masih sangat sulit dilakukan.Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan model intervensi yang efektif untuk pengendalian DBD di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat tahun 2011. Desain penelitian ini berupa cross sectional, sedangkan hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan analitik menggunakan model system dynamic. Dari hasil penelitian didapatkan causal loop diagram (CLD) untuk manajemen lingkungan dan manajemen pengendalian vektor. Dari CLD tersebut didapatkan Stock flow Diagram (SFD) untuk menentukan intervensi yang akan dilakukan pada program pengendalian DBD. Dari model intervensi yang dilakukan didapatkan hasilbahwa penggunaan fogging sebesar 60% dapat menurunkan IR (Insiden Rate) DBD hingga menjadi 3 kasus. Penggunaan insect repellent pada setiap kelompok perlakuan (20%, 40% dan 60%) sangat efektif dalam pencegahan infeksi DBD terutama pada penggunaan sebesar 60% yang dapat menurunkan IR hingga 4 kasus. Hasil yang paling efektif dalam penurunan IR hingga 0% didapatkan pada kombinasi antara fogging dengan penggunaan insect repellent sebesar 60%. Kesimpulan dari penelitian ini adalahpenurunan IR kasus DBD dapat dilakukan dengan cara fogging yang dikombinasikan dengan penggunaan insect repellent pada setiap individu. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk melihat efektifitas model intervensi pengendalian DBD menggunakan kombinasi antara fogging dan penggunaan insect repellent pada daerah lain dengan kondisi geografis yang berbeda.
      URI
      http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/jek/article/view/3846
      Collections
      • (eJournal 1) Jurnal Ekologi Kesehatan [401]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback