View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Kesehatan Reproduksi
      • (eJournal 1) Jurnal Kesehatan Reproduksi
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Kesehatan Reproduksi
      • (eJournal 1) Jurnal Kesehatan Reproduksi
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Urinating after Sexual Intercourse Prevents Pregnancy: Adolescents' Misconceptions of Reproductive Health Knowledge

      Date
      2012
      Author
      Widyastari, Dyah Anantalia; Master Program of Health Promotion Diponegoro University Semarang
      Shaluhiyah, Zahroh; Faculty of Public Health Diponegoro University
      Widjanarko, Bagoes; Faculty of Public Health Diponegoro University
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar belakang: Kesehatan reproduksi remaja pada masa ini menuntut perhatian semua pihak. Banyaknya kasus seks pranikah, kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi di kalangan remaja menuntut pemerintah dan semua pihak yang berkepentingan mengambil sebuah tindakan untuk mengatasinya. Kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi ditengarai menjadi penyebab utama remaja melak'ttkan perilaku seks beresiko. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 320 orang siswa sekolah menengah di kota Semarang. Data dikumpulkan dengan mempergunakan angket yang mengukur tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan hal yang berkaitan dengan seksualitas. Hasil: Enam puluhpersen remaja mempunyai tingkat pengetahuan yang rendah. Miskonsepsi terjadi pada isu seputar terjadinya kehamilan dimana sebagian besar mereka beranggapan bahwa buang air kecil setelah berhubungan seksual dapat menghindarkan si gadis dari kehamilan. Sebagian lagi beranggapan bahwa kehamilan tidak akan terjadi pada hubungan seks yang pertama. Teman sebaya dan media terbukti signifikan sebagai prediktor pengetahuan remaja. Kesimpulan: Dengan banyaknya remaja yang mempunyai tingkat pengetahuan rendah dan banyaknya miskonsepsi seputar kesehatan reproduksi remaja, pendidikan seks menjadi sangat penting dibangun sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja. Kata kunci: Pengetahuan, Kesehatan Reproduksi, Remaja, Miskonsepsi
      URI
      http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/kespro/article/view/1350
      Collections
      • (eJournal 1) Jurnal Kesehatan Reproduksi [139]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback