View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Kesehatan Reproduksi
      • (eJournal 1) Jurnal Kesehatan Reproduksi
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Kesehatan Reproduksi
      • (eJournal 1) Jurnal Kesehatan Reproduksi
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      GAMBARAN KONDISI PERTAMBANGAN BATU BARA PADA KEJADIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (ANALISIS LANJUT RISKESDAS 2007)

      Date
      2015
      Author
      Pasaribu, Luxi Riajuni; Pusat Biomedis Kemenkes
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar Belakang: Tujuan kelima Millenium Development Goals (MDGs) Indonesia adalah meningkatkan kesehatan ibu.  Tantangannya adalah Kurang Energi Kronik (KEK) dan salah satu penyebabnya adalah lingkungan.  Provinsi Kalimantan Selatan adalah daerah penghasil batu bara terbesar di Kalimantan dengan persentase Wanita Usia Subur berisiko KEK yang tinggi (14%), lebih tinggi dari angka rata-rata Indonesia (13,6%) serta ada 69,3% keluarga di provinsi ini yang konsumsi kalorinya lebih rendah dari angka rata-rata di Indonesia (1735,5 Kkal) menurut data Riskesdas 2007. Tujuan: Untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan kurangnya konsumsi energi pada wanita hamil. Metode:Analisa data-data kesehatan dari Riskesdas 2007 dan jumlah pertambangan batu bara dan produksinya di Provinsi Kalimantan Selatan dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara risiko Kurang Energi Kronik pada ibu hamil dengan pertambangan.  Analisis variabel-variabel tersebut di atas menggunakan program SPSS.  Tahap analisis dimulai dari recode, menggabungkan beberapa variabel, weighting, lalu analisis mulai dari univariat sampai bivariat. Hasil:Pada analisis data dengan uji t menunjukkan bahwa memang ada hubungan antara jumlah pertambangan batu bara dan jumlah produksi batu bara dengan kejadian KEK pada ibu hamil.  Dalam analisis selanjutnya, risiko tertinggi terdapat pada adanya pertambangan (1,228 kali), ibu hamil yang bekerja sebagai buruh (1,339 kali), dan adanya jarak dari rumah ke sumber polusi industri (1,198 kali).  Selanjutnya, semakin baik kualitas ekonomi keluarga, semakin kecil risikonya terutama di kuintil 4 jika dibandingkan dengan keluarga termiskin di kuintil 1. Kesimpulan : Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan pertambangan berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan kejadian risiko KEK pada ibu hamil.  Oleh karena itu program perbaikan memerlukan intervensi pada program kesehatan gizi dan perbaikan pada lingkungan.   Kata kunci: tambang batu bara, status gizi, Kurang Energi Kronik, ibu hamil
      URI
      http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/kespro/article/view/3891
      Collections
      • (eJournal 1) Jurnal Kesehatan Reproduksi [139]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback