View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Kesehatan Reproduksi
      • (eJournal 1) Jurnal Kesehatan Reproduksi
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Kesehatan Reproduksi
      • (eJournal 1) Jurnal Kesehatan Reproduksi
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      GAMBARAN PERSEPSI PETUGAS PUSKESMAS DAN PETUGAS KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) DALAM PELAKSANAAN PROGRAM IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) PADA CALON PENGANTIN WANITA DI KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2011

      Date
      2015
      Author
      Sawitri, Sawitri; Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
      Farida, Ida; Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar belakang: Salah satu strategi untuk mencapai eliminasi tetanus neonatorum adalah mengembangkan intensifikasi imunisasi tetanus toxoid (TT) pada wanita usia subur khususnya para calon pengantin.  Tujuan: Mengetahui gambaran persepsi petugas kesehatan dan petugas KUA terhadap pelaksanaan program imunisasi TT bagi calon pengantin. Metode: Merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yang dilakukan di 3 Kecamatan di Tangerang Selatan tahun 2011, yaitu Kecamatan Ciputat, Pamulang dan Serpong Utara. Informan terdiri dari 6 informan kunci (3 petugas puskesmas dan 3 petugas KUA) dan 4 informan pendukung (calon pengantin). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Hasil: Persepsi petugas puskesmas dan petugas KUA tentang manfaat imunisasi TT sudah baik, tetapi proses sosialisasi program belum efektif. Hambatan pelaksanaan program yang berasal dari calon pengantin diantaranya karena kurangnya pengetahuan, takut disuntik, dan persepsi yang salah tentang imunisasi TT yang dianggap sebagai kontrasepsi. Hambatan dari petugas yaitu masih kurangnya petugas, beban kerja terlalu banyak, dan terbatasnya petugas yang paham tentang program tersebut.  Kesimpulan: Pelaksanaan program imunisasi TT belum optimal dikarenakan terdapat beberapa hambatan dari petugas puskesmas, petugas KUA maupun dari calon pengantin.   Kata kunci: Imunisasi tetanus, calon pengantin, kesehatan reproduksi
      URI
      http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/kespro/article/view/3916
      Collections
      • (eJournal 1) Jurnal Kesehatan Reproduksi [139]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback