Abstract Background: World Health Organization (WHO) recommended supplementation of 1500-2000 mg/day calcium to be integrated into antenatal care (ANC) programmes to prevent pre-eclampsia, but the current program has not followed these recommendation. There was limited information about factors related to calcium supplements compliance and calcium adequacy in pregnant women in Indonesia. Objective: The study aims to analyze factors related to calcium supplements compliance and calcium adequacy in pregnant women. Method: This research was observational with cross sectional design. Subjects were 96 pregnant women received calcium supplements and attended ANC in Sumbersari and Ambulu Community Health Centre, Jember Regency. Data was analyzed using logistic regression to assess factors related to calcium intake compliance. Result: Factors associated to calcium supplements compliance were family support (OR= 3.40; 95% CI: 1.29–9.01) and perceived calcium benefits (OR= 3.02; 95% CI: 1.22-7.48). A high number of subjects (76.1%) was below estimated average requirement (EAR) of calcium. The average contribution of calcium intake from supplements was only 2.6% of subject’s EAR. Conclusion: This study implies that family support can improve compliance among the pregnant women and the needs of optimizing calcium supplementation program in Indonesia.Keywords: Calcium supplements, calcium adequacy, pregnant women, ANC Abstrak Latar belakang: WHO menganjurkan suplementasi kalsium 1500-2000 mg/hari bagi ibu hamil sebagai bagian dari ANC untuk pencegahan pre-eklampsi, namun program suplementasi kalsium di Indonesia saat ini belum sepenuhnya mengikuti anjuran tersebut. Belum banyak informasi mengenai faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu dalam mengonsumsi suplemen kalsium maupun informasi kecukupan kalsium pada ibu hamil di Indonesia. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi suplemen kalsium dan tingkat kecukupan kalsium pada ibu hamil. Metode: Penelitian observasional dengan rancangan cross sectional study. Subjek penelitian adalah 96 ibu hamil yang telah mendapatkan suplemen kalsium dan melakukan ANC di Puskesmas Sumbersari dan Ambulu, Kabupaten Jember. Regresi logistik digunakan untuk menganalisis faktor yang paling berpengaruh. Hasil: Hasil penelitian diperoleh faktor yang mempengaruhi kepatuhan konsumsi tablet kalsium adalah dukungan keluarga (OR= 3,40; 95% CI: 1,29 – 9,01) dan manfaat suplemen kalsium yang dirasakan (OR= 3,02; 95% CI: 1,22- 7,48). Tingkat kecukupan kalsium sebagian besar ibu hamil (76,1%) masih di bawah estimated average requirement (EAR) kalsium. Kontribusi asupan kalsium dari suplemen tidak besar, yaitu hanya memenuhi 2,6% EAR. Kesimpulan: Meningkatkan dukungan keluarga dapat menjadi strategi meningkatkan kepatuhan konsumsi suplemen kalsium dan perlunya mengoptimalkan program suplementasi kalsium di Indonesia.Kata kunci: Suplemen kalsium, kecukupan kalsium, ibu hamil, ANC