View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Penyakit Bersumber Binatang
      • (eJournal 1) Jurnal Penyakit Bersumber Binatang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Penyakit Bersumber Binatang
      • (eJournal 1) Jurnal Penyakit Bersumber Binatang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      DEMAM BERDARAH DENGUE DAN TRANSMISI TRANSOVARIAL VIRUS DENGUE PADA Aedes spp

      Date
      2018
      Author
      Mau, Fridolina
      Bule Sopi, Ira Inriati
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue (Virus DEN) ditularkan melalui gigitan nyamuk. Demam Berdarah Dengue sering mendatangkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan kasusnya meningkat pada musim hujan. Infeksi Virus DEN sudah menjadi masalah kesehatan serius di banyak negara tropis dan sub tropis.Vektor biologi dari Virus DEN ini adalah Aedes spp. Di Indonesia dikenal dua spesies yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk demam berdarah biasanya menggigit pada sore dan pagi hari tetapi dapat menggigit setiap saat sepanjang hari, terutama di dalam rumah dan di luar rumah, di daerah terhindar dari cahaya matahari langsung. Di setiap negara penyakit DBD mempunyai manifestasi klinik yang berbeda. Timbulnya penyakit DBD disebabkan adanya korelasi antara strain dan genetik, tetapi akhir-akhir ini ada kecenderungan agen penyebab DBD yang berbeda di setiap daerah. Hal ini kemungkinan adanya faktor geografik, selain faktor genetik dari hospesnya.Tujuan penulisan arikel ini untuk memberikan informasi, bahaya penularan DBD secara transovarial (melalui telur nyamuk infektif). Pegendalian penyakit DBD dilakukan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan gerakan 3 M Plus (Menguras, Menutup dan Mengubur) serta “Plus” berkaitan dengan pencegahan yaitu perilaku hidup bersih, mengkonsumsi makanan bergizi untuk kesehatan prima dan memperbaiki kesehatan lingkungan (foging, perbaikan saluran air, dan kebersihan tempat sampah umum dan lainnya). Kemampuan virus dengue untuk mempertahankan keberadaanya di alam secara horisontal dan vertikal maka perlu dilakukan pengendalian yang kompleks meliputi pengendalian telur, larva/jentik, pupa dan dewasa.
      URI
      http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/jpbb/article/view/8883
      Collections
      • (eJournal 1) Jurnal Penyakit Bersumber Binatang [28]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback