Abstract
Infeksi cacingmerupakan masalah kesehatan yang termasuk dalam salah satu penyakit terabaikan (Negleted disease) dengan kejadian tertinggi di daerah pedesaan atau pelosok. Pengendalian oleh program kesehatan melalui pengobatan sangat terbatas kecuali bila terjadi kelainan atau keluhan berat dari pasien itu sendiri. Di Sulawesi Tengah Kabupaten Sigi khususnya masyarakat Kecamatan Kulawi menggunakan Etlingera elatior (karondo) sebagai obat tradisional untuk mengatasi kecacingan. Berdasarkan fakta yang ada maka dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan atau zat aktif sebagai anthelmintik dari tanaman karondo. Metode yang digunakan yaitu rimpang tanaman karondo diparut lalu dibuat dalam bentuk perasan murni kemudian air perasan murni diuji menggunakan uji kualitatif,dan hasilnya dilihat dengan adanya busa dan perubahan warna secara visual. Hasil dari uji yang dilakukan yaitu adanya kandungan tannin, terpenoid, flavonoid, fenolat dan saponin dalam rimpang tanaman karondo.Disimpulkan bahwa tanaman Etlingera elatior (karondo) atau dalam bahasa Indonesia kecombrang mempunyai potensi sebagai bahan baku tanaman obat untuk mengatasi infeksi cacing di masyarakat.