Abstract
Malaria merupakan salah satu penyakit menular infeksi sehingga di perlukan perhatian besar di Kabupaten Sumba Barat Daya.Berdasarkan data kasus malaria 3 tahun terakhir (2008-2010) peningkatan kasus,pada tahun 2008 2 kasus,pada tahun 2009 ada 7 kasus,dan 8 kasus pada tahun 2010 . Salah satu penyebab tingginya kasus malaria adalah belum tersedianya tenaga medis dan sumber daya manusia di bidang surveilans entomologi sebagai penyedia data dan konfirmasi vektor untuk upaya pengendalian malaria. Kabupaten Sumba Barat Daya terdiri atas 11 kecamatan. Dari 11 kecamatan ini Kecamatan Kodi Utara merupakan salah wilayah endemis malaria.Pada tahun 2009 kasus malaria dengan AMI terdiri dari 1,31 %. Pada tahun 2010 kasus malaria dengan AMI 76,0% dan pada tahun 2011 kasus malaria dengan AMI 15,9%. Di desa Noha Kecamatan Kodi Utara pada tahun 2009 kasus malaria dengan AMI 1,37%, pada tahun 2010 kasus malaria dengan AMI 76,0%.2010.Desa Noha sebagai penyumbang kasus malaria tertinggi di Kecamatan Kodi Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor lingkungan dan perilaku masyarakat yang berhubungan dengan kejadian malaria di desa Noha Kecamatan Kodi Utara Kabupaten sumba Barat Daya. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan Cross Sectional,dan teknik pengambilan sampel secara purposive. Data diperoleh dari hasil survei parasitologi dan survei entomologi habitat tempat perkembangbiakan nyamuk tersangka vektor. Hasil pemeriksaan sediaan darah jari (SDJ) sebanyak 37 orang ditemukan sebanyak 3orang positif malaria falcifarum,Jenis nyamuk yang merupakan tersangka vektor yang tertangkap pada spot survei entomologi adalah An.barbirostris. Habitat jentik tersangka vektor adalah genangan air di kebun dekatsemak-semak dekat dengan pemukiman penduduk (penderita malaria).