Abstract
Nyamuk Anopheles adalah vektor penular penyakit malaria pada manusia sehinggaperlu dilakukan pengendalian. Salah satu pengendalian vektor secara biologi yaitumenggunakan ikan sebagai predator. Tujuan untuk mengetahui ukuran ikan nila yangpaling efektif sebagai pengendali vektor malaria. Metode jenis penelitian adalah praeksperimendengan The One Shot Case Study. Populasi adalah ikan Oreochronis niloticus(Nila) dan sampel adalah ikan Orechronis niloticus (Nila) berdasarkan ukuran ; kecil (6cm), sedang (10 cm) dan besar (14 cm) masing-masing tiga ekor ikan. Hasil : rata-ratajumlah larva yang dimakan oleh ikan nila ukuran kecil lebih banyak yaitu 100% dibandingikan nila sedang (93%) dan ikan nila besar (87%). Ikan nila ukuran kecil lebih cepatmenghabiskan larva yaitu dua pertiga larva dibandingkan dengan nila ukuran sedang danbesar.Lebih dari dua pertiga larva dimakan oleh Ikan nila kecilpada jam pengamatanpertama sedangkan ikan nila ukuran sedang dan besar membutuhkan waktu yang lebih lamauntuk memakan larva. Kesimpulan : Ikan nila dengan ukuran kecil (6 cm) efektif digunakansebagai agen pengendali hayati vektor malaria