View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia
      • (eJournal 1) Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia
      • (eJournal 1) Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Ekstrak n-Heksana Jinten Hitam (Nigella sativa Linn) Meningkatkan Aktivitas Estrogenik pada Sel CHO-K1

      Date
      2017
      Author
      Fadliyah, Hilyatul; Universitas Gadjah Mada
      Dilalah, Idlohatud
      M, Georgorius Gena
      A, Faradiba Nur
      S, Nadya Rizky
      Jenie, Riris Istighfari
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
        Estrogen berperan dalam proliferasi sel, diferensiasi, dan fungsi organ spesifik. Defisiensi hormon estrogen menimbulkan berbagai gangguan fungsi fisiologis. Fenomena defisiensi estrogen dapat diatasi dengen memanfaatkan fitoestrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi jinten hitam dalam memodulasi efek estrogenik pada sel CHO-K1. Jinten hitam dimaserasi selama 42 jam untuk mendapatkan ekstrak kental dan kemudian digunakan dalam penelitian ini. Analisis fitokimia ekstrak kental diidentifikasi kandungan timokuinon menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT). Uji aktivitas estrogenik meliputi uji sitotoksik dan proliferasi menggunakan metode MTT, uji pengamatan ekspresi protein penanda proliferasi menggunakan metode Western blot, dan uji interaksi molekuler senyawa timokuinon dengan protein proliferasi secara in silico. Bercak pada kromatogram menunjukkan posisi yang berdekatan dengan bercak pembanding yang digunakan. Hasil uji sitotoksik menunjukkan fenomena proliferasi diprediksi terjadi pada konsentrasi di bawah 200 µg/mL dan terkonfirmasi pada uji proliferasi. Intensitas ekspresi protein penanda proliferasi, cyc-e, paling tinggi terjadi pada konsentrasi 100 µg/mL. Data-data in vitro ini diperkuat dengan data in silico yang membuktikan bahwa kemungkinan interaksi antara senyawa kandungan EJH dengan senyawa target dapat terjadi karena lingkungan yang sama. Dengan demikian, dapat dikatakan EJH mampu memodulasi efek estrogenik pada sel CHO-K1 dengan kecenderungan meningkatkan efeknya. EJH potensial dikembangkan sebagai produk fitoestrogen selanjutnya.
      URI
      http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/toi/article/view/7184
      Collections
      • (eJournal 1) Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia [163]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback