View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia
      • (eJournal 1) Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia
      • (eJournal 1) Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PENGARUH UMUR PETANI, TINGKAT PENDIDIKAN DAN LUAS LAHAN TERHADAP HASIL PRODUKSI TANAMAN SEMBUNG The Influence of the Farmer Ages, Levels of Education and Land Area to Blumea Yields

      Date
      2016
      Author
      Susanti, Dian
      Listiana, Nurul H
      Widayat, Tri
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
        ABSTRACT The use of plants as traditional remedies have been developed in Indonesia and other developing countries. Blumea is one of medicinal efficacious herbs that prospective to be cultivated. Demand of blumea as one of the scientific jamu medicine components at Indonesia Ministry of Health, Research and Development Center of Indonesian Traditional Medicine were very high. An effort to increase crop production has been done to fulfill the demand. This research aims factors which determine blumea yields. The study was conducted in Karangpandan, Ngargoyoso and Tawangmangu Sub-Districts of Karanganyar Regency from March to July 2016. The factors studied were farmer age, education level, and land area. Samples were determined by purposive interviews, observation and land measurement. Data were analyzed using multiple linear regressions. The results showed that 30-87 years age, low to high education level and narrow to large land area does not have a significant influence on the blumea yields. The level of education had a positive influence on the blumea yields.  ABSTRAK Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional telah banyak dikembangkan baik di Indonesia ataupun di negara berkembang lainnya. Sembung (Blumea balsamifera) merupakan salah satu tumbuhan berkhasiat obat yang prospektif untuk dibudidayakan.  Sembung sebagai salah satu bahan jamu tersaintifikasi di Klinik Herbal Balai Besar Pengembangan dan Penelitian Tanaman Obat dan Obat Tradisional terus meningkat. . Pemenuhan kebutuhan sembung dilakukan dengan upaya peningkatan hasil produksi melalui budidaya tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan  pengaruh umur petani, tingkat pendidikan dan luas lahan terhadap hasil produksi tanaman sembung. Penelitian dilakukan di Kecamatan Karangpandan, Ngargoyoso, dan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Pengambilan sampel dilakukan dengan wawancara terbatas (purposive interviews) dan pengukuran lahan. Data dianalisis menggunakan metode analisis linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur petani 30-87 tahun, tingkat pendidikan rendah hingga tinggi dan luas lahan sempit hingga luas tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil produksi sembung. Tingkat pendidikan memberikan pengaruh positif terhadap hasil produksi sembung. 
      URI
      http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/toi/article/view/7848
      Collections
      • (eJournal 1) Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia [163]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback