Abstract
.ABSTRACTIndonesia has long been known as a mega biodiversity country, which can be explored its various functionssustainably. Unfortunately, such natural treasury has been neglected, even though it contains many naturalsubstances for medical uses that can generate significant economical advantages and increase human welfare.Plants generally develop defence mechanisms againts herbivores and pathogens through both mechanicalstructures and secondary compounds. The later can be explored for their pharmaceutical uses. The objective ofthe study is to preliminary asses the potential of Kerinci-Seblat as a source for natural substances for medical uses.A plot of 1 ha was established and all trees with > 5 cm were measured, and collected their herbarium specimens,and identified. The results show 27, 147, and 11 tree species potentially contain Benzyl-isoquinoline (BI), Ellagicacid and proanthocyanins (EL&P), and Iridoid (Ir), respectively. These substances can be used to fight heartrelateddisorder, diabetics, and to develop natural-based drugs for antioxidants, anti virus, and anti depresants.Natural substances within sixteen families and 54 species can be further developed into anti cancer drugs, while10 families and 37 species contain potential substances that can be used to fight HIV. ABSTRAKIndonesia telah lama dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman jenis yang sangat besar yangdapat dieksplorasi secara berkelanjutan untuk berbagai fungsi. Sayangnya kekayaan alam tersebut telahdiabaikan, meskipun memiliki potensi atas berbagai senyawa alami untuk keperluan pengobatan yang dapatmenghasilkan keuntungan ekonomi yang signifikan dan meningkatkan kesejahteraan manusia. Tanamanumumnya mengembangkan mekanisme pertahanan terhadap desakan herbivora dan patogen baik melaluistruktur mekanik dan senyawa sekunder. Senyawa metabolit sekunder ini dapat dieksplorasi untuk keperluanfarmasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji secara awal potensi Taman Nasional Kerinci Seblatsebagai sumber bahan alami untuk keperluan medis. Plot seluas 1 ha dibuat dan semua pohon dengan ukurandiameter > 5 cm diukur, dan dikumpulkan spesimen herbariumnya, kemudian diidentifikasi. Hasil dari kajianini menunjukkan bahwa berturut turut sebanyak 27 spesies pohon mengandung Benzyl-isoquinoline (BI),147 spesies mengandung ellagic acid dan proanthocyanins (EL & P), dan 11 spesies mengandung Iridoid (Ir).Zat ini dapat digunakan untuk melawan gangguan yang berhubungan dengan jantung, penderita diabetes,dan untuk mengembangkan obat alami berbasis antioksidan, anti virus, dan anti depresants. Zat alami dalamenam belas famili dan 54 spesies dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi obat anti kanker, sedangkan 10famili dan 37 spesies mengandung zat yang berpotensi untuk digunakan melawan HIV.Kata kunci: antikanker, antiHIV, Kerinci Seblat