Abstract

ABSTRACTCytotoxic activity of Clerodendrum sp. and Phyllanthus sp. from the National Park in Indonesia has been carriedout using MTT assay. In vitro cytotoxicity test of Clerodendrum sp. and Phyllanthus sp. extracts against lung cancercells (A549) showed over 50% cell viability at concentrations of 50 ppm. Cell viability in normal CHO cells was90% at the same concentration. Cytotoxicity of Clerodendrum sp. extract on cancer cells infected with simian retrovirus(A54-SRV) using reverse transcriptase Real Time PCR showed the value of cycle threshold (CT) was 17,83on day1 and 17,72 on day 3. Extract of Phyllanthus sp. showed CT values of 17,32 on day 1 and 15,73 on day 3.Clerodendrum sp. and Phyllanthus sp. showed no growth inhibitory activity of normal CHO cells and lung cancercell A549. Clerodendrum sp.and Phyllanthus sp. extract did not show significant differences in antivirus testingon day 1 between extracts, positive control, and negative control. Phyllanthus sp. extract treatment on day 3 wassignificantly different compared to positive and negative control. Clerodendrum sp. extracts treatment showed nodifference between CT values on day 3 and day 1. Extracts of Phyllanthus sp. showed no potential anticancer andantiviral against lung cancer cells (A549). Clerodendrum sp. extract has potential anticancer activity in cancercells infected with simian retrovirus (A549-SRV-2). ABSTRAKAktivitas sitotoksik ekstrak Clerodendrum sp. dan Phyllanthus sp.yang berasal dari Taman Nasional di Indonesiatelah diuji dengan metode MTT. Pengujian sitotoksisitas in vitro kedua ekstrak terhadap sel kanker paru-paru(A549) menunjukkan viabilitas sel diatas 50% pada konsentrasi 50 ppm. Sedangkan pada sel normal CHO,menunjukkan viabilitas sel sebesar 90% pada konsentrasi yang sama. Aktivitas sitotoksik ekstrak Clerodendrumsp. pada sel kanker yang diinfeksi simian retrovirus (A549-SRV) dengan menggunakan metode reversetranscriptase RT-PCR menunjukkan nilai cycle threshold (CT) sebesar 17,83 pada hari ke-1 dan 17,72 padahari ke-3. Perlakuan menggunakan ekstrak Phyllanthus sp. menunjukkan nilai CT sebesar 17,32 pada hari ke-1dan 15,73 pada hari ke-3. Clerodendrum sp. dan Phyllanthus sp. tidak menunjukkan aktivitas penghambatanpertumbuhan sel normal CHO dan sel kanker paru-paru A549. Pengujian antivirus menunjukkan bahwa padaperlakuan hari ke-1 tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara ekstrak Clerodendrum sp., ekstrakPhyllanthus sp., kontrol positif (lamivudin), dan kontrol negatif. Pada perlakuan hari ke-3, nilai CT dari ekstrakPhyllanthus sp. lebih rendah dan berbeda nyata dibandingkan kontrol positif dan kontrol negatif. Perlakuandengan ekstrak Clerodendrum sp. menunjukkan tidak adanya perbedaan perlakuan pada hari ke-1 dengan harike-3. Ekstrak Phyllanthus sp. tidak berpotensi sebagai antikanker maupun antivirus terhadap sel kanker paruparuA549, sedangkan ekstrak Clerodendrum sp. tidak berpotensi sebagai antikanker pada sel kanker paruparuA54 tetapi berpotensi sebagai antivirus pada sel kanker yang sudah diinfeksi dengan simian retrovirus(A549-SRV-2).