View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia
      • (eJournal 1) Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia
      • (eJournal 1) Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      STUDI KEAMANAN JAMU UNTUK NYERI KEPALA TIPE TEGANG TERHADAP FUNGSI HATI (Study of safety of tension-type headache jamu on liver function)

      Date
      2013
      Author
      Ismoyo, Sunu Pamadyo Tanjung; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Litbang Kesehatan, Kementerian Kesehatan Jl. Raya Lawu 11, Tawangmangu, Karanganyar 57792
      Triyono, Agus; Sunu Pamadyo T I, Agus Triyono Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Litbang Kesehatan, Kementerian Kesehatan Jl. Raya Lawu 11, Tawangmangu, Karanganyar 57792
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      ABSTRACTTension headache is a headache which most experienced by people around the world. This headache oftenattack student and productive are which it is prevalence. Centella asiatica, sembung and pulosari are medicinalplantscommonly used separately or combined to reduce headache. These herb are also used as a herbal medicine inHortus Medicus Scientification Jamu Clinic for muscle tension. Observations on patients during 5 years concoctionof the formula provide better response when used in combination rather than use in single preparation. For thetime being there was not found the symptoms and signs of acute and sub-chronic toxicity. But there is no researchdata on the safety of the jamu consisting of Centella asiatica, sembung and pulosari. It is necessary to conductphase I clinical trials in healthy humans to obtain safety evidence of the jamu. This study was followed by 55healthy people as research subjects, who were divided into 3 groups for safety monitoring of jamu. Subjects weregiven a dosage of jamu every day for 30 days (1 month) that give 4 times (weekly). While the administrationsof jamu each week, the subject were anamnesized, physical examination and laboratory tests ofblood at thebeginning and end of treatment. The whole subjectswho are given jamuhave no signs of acute toxicity includenausea, vomiting, diarrhea or discomfort in the body. The examination of liver function and kidney function therewere not found any change between the initial state (before taking herbal medicine) and final state (after takingherbal medicine). The results of the study of jamu for tension-type headache safe continuous use up to 30 dayswhilethis herb does not increase the fitness index in healthy people.Key words: tenssion-type headache, toxicity test. ABSTRAKNyeri kepala tipe tegang adalah nyeri kepala yang paling sering dialami oleh masyarakat di seluruh dunia. Nyerikepala ini sering menyerang pada usia pelajar dan produktif sehingga harus ditekan prevalensinya. Pegagan,sembung dan pulosari adalah tanaman obat penyusun ramuan jamu yang secara terpisah atau digabung biasadigunakan masyarakat untuk mengurangi nyeri kepala. Ramuan jamu ini juga digunakan di Klinik SaintifikasiJamu sebagai jamu untuk nyeri kepala tegang otot. Hasil observasi pada pasien selama 5 tahun, ramuantersebut memberikan respon yang lebih baik dibandingkan jika digunakan secara tunggal. Selama ini tidakditemukan gejala dan tanda-tanda toksisitas akut dan sub kronis dari pasien yang diberi ramuan tersebut.Meskipun demikian, belum ada data penelitian tentang keamanan formula jamu tersebut secara pra-klinik.Untuk itu perlu dilakukan uji klinik fase I pada manusia untuk mendapatkan bukti keamanan ramuan jamuini. Penelitian diikuti oleh 55 orang sehat sebagai subyek, yang dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masingdiberi sediaan ramuan jamu untuk direbus di rumah setiap hari selama 30 hari yang diberikan sebanyak 4kali (setiap minggu) bersamaan dengan waktu kontrol. Saat kontrol dilakukan anamnesis, pemeriksaanfisik dan pemeriksaan laboratorium darah pada awal dan akhir perlakuan 1 (satu) bulan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa seluruh subyek yang diberi ramuan jamu tidak ditemukan tanda-tanda toksisitas akutberupa mual, muntah, diare atau rasa tidak nyaman pada tubuh. Pada pemeriksaan fungsihati dan fungsi ginjaltidak ditemukan perubahan antara keadaan awal (sebelum minum jamu) dan keadaan akhir (setelah minumjamu). Hasil penelitian ini ramuan jamu untuk nyeri kepala tipe tegang aman digunakan secara terus menerushingga 30 hari.
      URI
      http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/toi/article/view/8825
      Collections
      • (eJournal 1) Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia [163]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback