View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia
      • (eJournal 1) Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia
      • (eJournal 1) Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      EFEKTIFITAS PUPUK BIOORGANIK SLUDGE PABRIK KERTAS UNTUK PERTUMBUHAN BIBIT KULILAWANG (Cinnamomum culilawan)

      Date
      2012
      Author
      Heryati, Yetti; Pusat Litbang Peningkatan Produktivitas Hutan Jl. Gunung Batu No. 5 Bogor 16610
      Widiastuti, Happy; Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia Jl. Taman Kencana No. 1 Bogor 16151
      Rostiwati, Tati; Pusat Litbang Peningkatan Produktivitas Hutan Jl. Gunung Batu No. 5 Bogor 16610
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      ABSTRACTKulilawang (Cinnamomum culilawan) is one of tree produce essential oil from the distillation of the bark. Up topresent, the cultivation of this species is still carried out conventionally. Therefore the aim of this study was tostudy the effectiveness of bioorganic fertilizer of sludge on the growth of kulilawang seedlings. The experimentwas carried out by completely randomized design with 5 (five) treatment i.e. Bl = control; K100 = 100% NPK;K50S20 = 50% sludge + 20 g NPK; K50S50 = 50% sludge + 50% NPK (V/ V); K50Svm = 1/3 of media volumeof sludge + 50% NPK. Each treatment was repeated four (4) times and each replication consisted of four (4)individual plants. Analysis was performed by descriptive responses on height and trunk diameter increment every2 (two) months and seedling biomass kulilawang age of 8 (eight) months after planting. The results showed thatin 8 (eight) months after planting, height and stem diameter increment was seen in the treatment of K50S50than other treatments. Effective use of bioorganic fertilizer sludge at treatment K50S50 new looks at five monthsafter the sludge fertilizer, while chemical fertilizer treatment (K100) has been seen since two months after theapplication of fertilizer, however height and diameter increment treatment K50S50 higher than K100 successivetreatment helped the 294% and 157% for K50S50, 204% and 135% for K100. This increase is reinforced by highbiomass plants at K50S50 treatment compared to the treatment of K100.ABSTRAKKulilawang (Cinnamomum culilawan) adalah salah satu jenis pohon penghasil minyak atsiri yang dihasilkan dari penyulingan kulit batangnya. Sampai saat ini budidaya jenis ini masih dilakukan secara konvensional.Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan pupuk bioorganik sludge terhadap pertumbuhan bibit kulilawang. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 (lima) perlakuanyaitu Bl=Blanko; K100= Pupuk NPK 100%; K50S20=Pupuk NPK 50% + Pupuk sludge 20 g; K50S50= PupukNPK 50% + Pupuk sludge 50% (V/V); K50Svm= Pupuk NPK 50% + pupuk sludge 1/3 volume media. Setiapperlakuan diulang 4 (empat) kali dan masing masing ulangan terdiri dari 4 (empat) individu tanaman. Analisisdilakukan secara deskriptif terhadap respon pertambahan tinggi dan diameter batang setiap 2 (dua) bulanserta biomassa bibit kulilawang umur 8 (delapan) bulan setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwapada 8 (delapan) bulan setelah tanam, pertambahan tinggi dan diameter batang tertinggi terlihat padaperlakuan K50S50 dibandingkan perlakuan yang lain. Efektifitas penggunaan pupuk bioorganik sludge pada perlakuan K50S50 baru terlihat pada lima bulan setelah pemberian pupuk sludge, sementara perlakuanpemberian pupuk kimia (K100) sudah terlihat sejak dua bulan setelah pemberian pupuk, Namun demikianpertambahan tinggi dan diameter perlakuan K50S50 lebih tinggi dibandingkan perlakuan K100 berturutturutyaitu 294% dan 157% untuk K50S50, 204% dan 135% untuk K100. Peningkatan tersebut diperkuatoleh tingginya biomasa bibit pada perlakuan K50S50 dibandingkan dengan dengan perlakuan K100.
      URI
      http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/toi/article/view/8852
      Collections
      • (eJournal 1) Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia [163]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback