Malaria merupakan salah satu penyakit serius di Indonesia dan menjadi target Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dalam Program Eliminasi Malaria. Salah satu upaya untuk memebaskan malaria adalah dengan mengetahui bionomik vektor, Anopheles spp sebagai dasar kebijakan pengendalian. Penelitian dilakukan di lokasi yang terindikasi kasus malaria yaitu di Desa Wagirpandan Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen. Lokasi penelitian di dua dusun sebagai lokasi sampling, dengan mengambil sampel nyamuk dewasa dan larva untuk mengetahui bionomik vektor. Parameter lingkungan yang diamati antara lain pH, suhu, curah hujan dan kelembaban serta vegetasi. Hasil penelitian menunjukkan ada tujuh spesies nyamuk vektor yaitu Anopheles aconitus, An. Annularis, Anopheles barbirostris, An. balabacencis, An. kochi, An. maculatus. An. vagus. Nyamuk Anopheles spp yang diduga sebagai vektor lebih sering ditemukan di luar rumah dan sekitar kandang ternak. Puncak aktivitas menghisap darah Anopheles spp pada pukul 20.00-21.00; 22.00-23.00 dan 04.00 – 05.00. Habitat perkembangbiakan larva nyamuk di kobakan/genangan sekitar aliran sungai yang mengering dan di sekitar persawahan. Proporsi parous nyamuk yang tertangkap 42,8% di Dusun Cuntelan dan 69,49% di Dusun Borang. Semua jenis nyamuk yang ditemukan kecuali An. Annularis dan An. Kochi terkonfirmasi sebagai vektor malaria.