View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Media Gizi Mikro Indonesia
      • (eJournal 1) Media Gizi Mikro Indonesia
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Jurnal Balitbangkes
      • Media Gizi Mikro Indonesia
      • (eJournal 1) Media Gizi Mikro Indonesia
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PREVALENSI GANGGUAN FUNGSI TIROID PADA WANITA USIA SUBUR DI DAERAH ENDEMIK GAK

      Date
      2018
      Author
      Samsudin, Mohamad; Balai Litbang GAKI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Hasil Survei tahun 2003 menyimpulkan Kabupaten Malang, Purbalingga, dan Pati sebagai daerah endemik berat, sedang, dan ringan yang dinilai berdasarkan angka gondok total hasil palpasi (total goiter rate= TGR). Upaya penanggulangan gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI) di tiga kabupaten diatas selama ini telah dilakukan, melalui program iodisasi garam, penyuluhan/ KIE, dan surveilans GAKI. Bagaimana keadaan fungsi tiroid khususnya pada wanita usia subur di ketiga kabupaten setelah kurang lebih delapan tahun program berjalan, telah diteliti. Mendapatkan gambaran prevalensi gangguan fungsi tiroid pada wanita usia subur (WUS) di daerah yang sebelumnya dinyatakan sebagai daerah endemik. Penelitian dilaksanakan di tiga kabupaten, meliputi: Purbalingga, Pati dan Malang. Jenis penelitian non intervensi dengan desain potong lintang. Subjek adalah WUS, sehat, status gizi baik yang dipilih secara acak. Subjek diambil sampel darah untuk pemeriksaan TSH dan FT4 serum. Hasil pengukuran TSH dan FT4 serum dianalisis secara deskriptif. Kabupaten Malang: proporsi WUS menderita hipotiroid subklinis= 9,0%; hipertiroid= 7,5% (hipertiroid klinis= 1,5%; subklinis= 6,0%). Kabupaten Purbalingga: proporsi hipotiroid subklinis= 24,5%; hipertiroid= 4,0% (hipertiroid klinis= 2,0%; subklinis=2,0%). Kabupaten Pati: proporsi hipotiroid= 8,0%; hipertiroid= 3,0% (subklinis). Tidak ditemukan hipotiroid primer (overt) (TSH tinggi, FT4 rendah) baik di Kabupaten Malang, Purbalingga, maupun Pati. Prevalensi hipotiroid subklinik pada WUS cukup tinggi, teutama di Kabupaten Purbalingga (24,5%), munculnya kasus hipertiroid sudah harus diwaspadai. Kata kunci: Gangguan fungsi tiroid, wanita usia subur, endemik.
      URI
      http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/mgmi/article/view/9530
      Collections
      • (eJournal 1) Media Gizi Mikro Indonesia [85]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback