Abstract

ABSTRAK Hewan maupun tumbuhan sangat besar peranannya dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Salah satu organisme hewan yang dimanfaatkan sebagai obat dan memiliki potensi antibakteri adalah cacing tanah (Lumbricus rubellus). Cacing tanah banyak digunakan untuk mengobati beberapa penyakit, termasuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan metode difusi untuk menguji pengaruh konsentrasi etanol pada ekstraksi Tepung Cacing Tanah (TCT) terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dibagi dalam 4 perlakuan dan 5 kali ulangan yang terdiri dari aquadest, ekstrak TCT dengan variasi konsentrasi etanol (30 %, 50 % dan 70 %). Hasil penelitian diperoleh rata-rata diameter zona hambat untuk masing-masing ekstrak etanol tepung cacing tanah konsentrasi 30%, 50% dan 70% yaitu 22,84 mm, 20,84 mm dan 9,48 mm, sedangkan aquadest tidak menghasilkan zona hambat. Setelah dianalisis secara statistik menggunakan uji F (Anova) menunjukkan bahwa variasi konsentrasi etanol untuk ekstraksi tepung cacing tanah sangat berpengaruh terhadap Escherichia coli (P=0,000). Setelah dilakukan uji lanjut diperoleh bahwa ekstrak tepung cacing tanah etanol konsentrasi 30% dan 50% menunjukkan ada perbedaan yang nyata dengan ekstrak etanol konsentrasi 70%. Semakin rendah konsentrasi etanol yang digunakan untuk mengekstrak TCT semakin besar diameter zona hambatnya.     Kata Kunci : Tepung Cacing Tanah (L. rubellus), Antibakteri, Escherichia coli   ABSTRACT Animals and plants are very large role in curing various diseases. One of the animal organism used as a medicine and has antibacterial potency is the earthworm (Lumbricus rubellus). Earthworms are widely used to treat several diseases, including diseases caused by the bacterium Escherichia coli. This study was an experimental study using diffusion method to examine the effect of ethanol concentration on the extraction Earthworm (TCT) on the growth of Escherichia coli. This study used a completely randomized design (CRD) which is divided into 4 treatments and 5 replications consisting of distilled water, extract TCT with various concentration of ethanol (30%, 50% and 70%). Research results obtained by the average diameter of inhibition zone for each of the ethanol extract of earthworm powder concentration of 30%, 50% and 70% is 22.84 mm, 20.84 mm and 9.48 mm, whereas distilled water does not produce inhibition zone. Having analyzed statistically using the F test (ANOVA) showed that the variation of the concentration of ethanol for extraction earthworms influence on Escherichia coli (P = 0.000). After further testing showed that the ethanol extract of earthworm powder concentration of 30% and 50% showed a signif icant difference with the ethanol extract of earthworm powder concentration of 70%. The lower the concentration of ethanol used to extract TCT greater inhibitory zone diameter. Keywords : Earthworm (L. rubellus), Antibacterial, Escherichia coli