Abstract
ABSTRAK Latihan fisik merupakan salah satu pilar penatalaksaan diebets melitus. Latihan fisik teratur bersifat aerobic pada penderita diabetes dapat memperbaiki sensitivitas insulin dan menurunkan penyakit kardiovaskular. Penelitian merupakan analisis lanjut dari penelitian Riset Pembinaan Kesehatan tahun 2014. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum dr.Fauziah Bireuen dengan jumlah subjek 37 pasien dengan diabetes dan 48 pasien non diabetes. Data dianalisis secara bivariat menggunakan uji korelasi. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar glukosa darah puasa pasien DM dengan aktivitas fisik dan olah raga. Pada pasien non DM menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar glukosa darah puasa dengan aktivitas fisik. Namun terdapat hubungan yang signifikan antara kadar gula darah puasa dengan olah raga. Korelasi antara olahraga dan kadar gula darah berada pada rentang sedang dengan arah korelasi negatif. Dianjurkan bagi pasien non DM agar dapat melakukan olahraga secara teratur dan berkesinambungan untuk mencegah timbulnya penyakit diabetes melitus. ABSTRACT One of diabetes mellitus management is physical activity. Aerobic physical activity for diabetes mellitus improve insulin sensitivity and decrease cardiovascular disease. The research was the further analysis of Riset Pembinaan Kesehatan 2014. The study was conducted at the General Hospital of Bireuen dr.Fauziah by the number of subjects 37 patients with diabetes and 48 nondiabetic patients. Data analyze using a correlation test. There was no significant correlation between fasting blood glucose with physical activity and exercise on diabetic patient. There was no significant correlation between fasting blood glucose and physical activity on nondiabetic patient. But, there was a significant correlation between fasting blood glucose and sport. Correlation between exercise and blood glucose is medium and negative direction. Non-diabetic patient is recommended to exercise routine and regularly to prevent diabetes mellitus.